Rabu, 21 Mei 2014

Ancaman di Balik Tali Gas Kurang Perhatian

Bayangkan, jika tali atau kabel gas kendaraan Anda mengalami masalah atau tak dapat beroperasi maksimal. Parahnya, kendaraan bisa melaju sendiri tanpa pedal gas diinjak laiknya mobil dengan transmisi otomatis. Bagaimana merawatnya agar tetap tokcer?

Seperti disampaikan Jalil, mekanik di Bengkel Barata Service Mobil, Jakarta Selatan, memang masalah tali gas ini tampaknya sepele. Tapi kalau sudah tak mampu beroperasi secara maksimal lantaran jarang dirawat, mobil bisa melaju meski pedal gas tak lagi diinjak.

Jadi sebenarnya, peran tali gas yang jarang dapat perhatian itu, cukup sentral dalam menjaga keselamatan berkendara.
Memang, usia pakai komponen yang satu ini cukup lama. Meski begitu, agar kabel gas bisa terus bekerja secara maksimal, Jalil menyarankan agar pemilik kendaraan melakukan pengecekan dan perawatan rutin. Salah satunya dengan memberikan pelumas ke kabel gas.

"Biasanya pengecekan kabel gas dilakukan kalau jarak tempuh mobil sudah mencapai 20 ribu kilometer," ujarnya saat dimintai penjelasan oleh Plasadana.com untuk Yahoo Indonesia.

Jalil mengungkapkan, salah satu tanda-tanda kabel gas mulai gejalanya adalah ketika kita menginjak pedal gas kemudian diangkat, throttle (tuas pencekik) gas masih terbuka. Hal itu terjadi lantaran kabel gas telah berkarat atau kurang pelumasan, sehingga menyebabkan tarikan gas kendaraan kurang lancar.

Jika gejala tersebut sudah timbul, lanjut Jalil, cukup perhatikan ujung pembungkus kabel (penutup) yang mengarah ke throttle gas. Tujuannya mencegah agar air atau debu tidak mudah masuk.
"Kalau tutup ini lepas, hilang atau rusak, debu atau air mudah masuk, sehingga lama-lama kabel gas karat di dalam," katanya. Parahnya lagi, Jalil melanjutkan, kabel bisa putus dan serabut kabelnya menyangkut di dalam yang tentu sangat membahayakan pengendara lantaran gas tak terkendali.

Untuk mengatasi hal tersebut, ungkap Jalil, cukup cukup dengan menyemprotkan cairan pembersih yang banyak dijual di pasaran. Setelah itu, basuh kabel gas dengan pelumas agar dapat bekerja lancar.

"Karena posisinya di atas, pelumas akan meresap turun ke dalam kabel. Jadi cukup kabel di bagian yang terhubung ke throttle yang dilumasi," papar Jalil.

Dia menyarankan agar pemilik kendaraan sebaiknya menggunakan kabel gas yang orisinal keluaran pabrik agar umur pemakaiannya panjang. Dari pengalamannya, dia menyampaikan, pemakaian kabel gas yang tidak orisinal meski harganya jauh lebih murah, dapat menyebabkan kemacetan pedal gas.

Hal itu akan menyebabkan akselerasi mobil sulit dikontrol, sehingga sangat berbahaya saat kondisi jalan macet. Sebab, kendaraan bisa tiba-tiba meluncur dan menabrak kendaraan lain di depannya.

"Spare parts orisinal sudah pasti kualitas buatannya sudah memiliki standar yang sangat baik, sehingga bila digunakan juga jarang mengalami masalah," tegasnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar